
Musim panas 2025 di Premier League diwarnai pergerakan transfer yang mengindikasikan kembalinya dominasi klub-klub tradisional “Big Six”. Setelah euforia musim lalu di mana tim-tim non-unggulan sempat mencicipi persaingan di papan atas, kini gelombang akuisisi pemain bintang oleh raksasa sepak bola Inggris mulai meresahkan.
Fenomena ini, meski bukan hal baru, terasa lebih intens kali ini, seolah menjadi respons atas “kesenangan” tim medioker yang dianggap sudah melewati batas.
Baca juga: Sunderland Dekati Kiper Chelsea Đorđe Petrović Senilai €25 Juta
Kekuatan finansial klub-klub elite menjadi penentu utama. Empat dari “Big Six” kini menduduki peringkat empat besar pembelanja terbesar di Eropa, secara agresif menarik pemain kunci dari tim-tim papan tengah. Sebut saja Liverpool yang mengamankan Milos Kerkez, Chelsea dengan Joao Pedro, Tottenham yang mengakuisisi Mohammed Kudus, serta Manchester City yang merekrut Rayat Ait-Nouri.
Arsenal pun diprediksi segera menuntaskan transfer Viktor Gyokeres dan telah mendapatkan Christian Norgaard, sementara Manchester United berhasil memboyong Matheus Cunha.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi tim-tim seperti Brentford, yang harus rela kehilangan Thomas Frank ke klub yang lebih besar. Pergerakan transfer masif ini menunjukkan bahwa era keemasan singkat tim-tim kuda hitam mungkin akan segera berakhir.
Para raksasa Premier League tampaknya bertekad untuk kembali menegaskan hegemoni mereka, menarik bakat terbaik untuk memastikan tidak ada lagi kejutan yang mengancam posisi dominan mereka di liga.